Bumi Butuh Kamu, Kamu Butuh Bumi

*nongol dari dalam tanah*

44 tahun yang lalu, tepatnya 22 April 1970, seorang senator Amerika Serikat yang bernama Gaylord Nelson mencanangkan hari bumi ini karena kepeduliannya dengan lingkungan bumi.

Sadar nggak sih, semakin ke sini, bumi itu semakin tua dan renta? Ditambah polusi dan kerusakan lingkungan yang dibuat oleh tangan manusia. Dan, yang paling mirisnya, ada fakta bahwa Indonesia adalah negara terbesar ketiga yang menghasilkan emisi gas rumah kaca, yang mendorong terjadinya perubahan iklim yang berakibat naiknya permukaan laut, dan siklus ekstrem dari kekeringan dan banjir.

Mungkin 2000 tahun lagi, kalo kelakuan kita masih kayak gini-gini aja, peradaban manusia nantinya bakal hancur, dan kehidupan manusia bakal kayak di film Wall-E. Serem kan?

Bumi yang indah...

 Bisa jadi hancur kalau nggak dilestarikan…

Tinggal pilih, kamu mau tinggal di bumi yang mana?

Kalo bumi udah hancur mau nyalahin siapa? Nggak mungkin kan mau nyalahin mantan. Bumi kurang baik apa sih? Atau emang kitanya yang nggak tau diri? Dengan adanya bencana alam itu pertanda kalo bumi udah marah karena dimanfaatin terus tapi nggak disayang. Kayak kamu yang sering baik sama gebetan, ngasih segala yang dibutuhin dia, tapi ternyata kamu cuma dimanfaatin. Gimana rasanya, enak?

Bencana yang terjadi itu juga Ini ulah kita sendiri loh, jadi ya kita harus tanggung jawab untuk memperbaikinya bersama. Sederhananya kita berangkat dari hal kecil aja dulu, kayak nggak membuang sampah sembarangan dan nggak boros sumber daya (listrik, air, bensin, kertas, dan kasih sayang pacar).

Ini semua bertujuan untuk melestarikan planet bumi demi masa depan generasi mendatang, untuk anak cucu kita. Emang kamu mau nanti keturunan kamu penyakitan, atau bentuknya aneh-aneh karena terkontaminasi lingkungan yang tercemar? Nggak kan, kalo udah tau gitu ya lakukan.

Mari ubah pola pikir kita dan terapkan gaya hidup sehat yang ramah lingkungan. Ajak sesama untuk menyayangi dan melestarikan lingkungan, agar lingkungan juga menyayangi kita, dan masa depan generasi berikutnya terang benderang kayak muka orang abis selesai wudhu.

Ingat! Bumi butuh kamu, dan kamu butuh bumi.